Kelas11. / Ujian Semester 1 Sejarah SMA Kelas 11. ★ SMA Kelas 11 / Ujian Semester 1 Sejarah SMA Kelas 11. Peran raja yang cukup besar dalam proses Islamisasi disebabkan . a. rakyat memiliki kepatuhan tinggi pada raja. b. rakyat mengikuti jejak raja yang memeluk Islam. c. raja selalu menjadi panutan. d. raja selalu menjadi teladan bagi Pada masa awal perkembangan islam di indonesia, raja berperan penting dalam penyebaran agama islam. peran penting raja dalam islamisasi tersebut disebabkan oleh…. Pada masa awal perkembangan islam di indonesia, raja berperan penting dalam penyebaran agama islam. peran penting raja dalam islamisasi tersebut disebabkan oleh…. Pembahasan Pelajari lebih lanjut Jawaban yang dimaksud oleh pertanyaan tersebut adalah Raja memiliki kewenangan dan peran yang penting untuk menentukan agama yang dianut oleh rakyatnya. Pembahasan Raja adalah sebuah gelar yang diberikan kepada seorang pengusa yang bertugas untuk memimpin sebuah negara ataupun daerah. Kerajaan Islam berdiri di Negara Indonesia diperkirakan pada abad 12-13. Penyebaran agama islam di Indonesia terjadi akibat banyaknya perdagangan laut sehingga banyak musafir atau pedagang yang menyebarkan agama islam ini. Berikut ini contoh kerajaan islam di Indonesia Ternate Samudera pasai Demak Islam Banten dan lain sebagainya. Muncul kerajaan islam tentunya menjadi salah satu tonggak penyebaran agama islam di Indonesia dan pada akhirnya islam menjadi agama dengan penganut terbanyak di negara Indonesia ini. Pelajari lebih lanjut Pelajari lebih lanjut di Google News
Bukuterbaru Ahmad Baso berjudul Islamisasi Nusantara (2018) mengungkap banyak hal tentang proses masuknya Islam di Nusantara. Salah satu yang diungkap adalah tentang naskah Hikayat Raja-Raja Pasai (disingkat Hikayat Pasai). Naskah tersebut ditulis di Sumatra kisaran pada abad ke-14 M. Lebih spesifiknya, konon ditulis pada tahun 1390.
Tulisan kelima, yang sedang Anda baca ini, merupakan lanjutan dari Contoh Soal Sejarah Kelas XI Semester 1 Beserta Jawabannya ~ Pilihan Ganda bagian ke-4 soal nomor 36-50, dimana pada bagian ke-5, berisikan materi tentang Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia. Baca juga, materi yang sama dalam bentuk essay Contoh Soal Sejarah Kelas XI Semester 1 Beserta Jawabannya ~ Essay Part-3 Berikut, contoh soal PG Sejarah kelas 11 semester ganjil dan jawabannya, dimulai dari soal nomor 51 sampai dengan 60. 51. Tradisi sekaten yang sampai sekarang masih berjalan di Yogyakarta dan Surakarta setiap bulan Maulud, berasal dari masa pemerintahan …. a. Raden Patah b. Sultan Agung c. Sultan Trenggana d. Raja Brawijaya e. Sultan Hamengkubuwono I Jawaban a 52. Di bawah ini yang bukan merupakan saluran Islamisasi di Indonesia adalah …. a. perdagangan b. perkawinan c. kesenian d. tasawuf e. peperangan Jawaban e 53. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke- 11 berdasarkan pada a. makam Fatimah binti Ma’mun b. berita Cina dari Dinasti Tang c. nisan Malik al Saleh d. berita Ma-Huan e. berita Marcopolo Jawaban a 54. Ditemukannya Kerajaan Samudra Pasai yang merupakan bukti penyebaran agama Islam didasarkan pada bukti berdasarkan berita …. a. Arab b. Eropa c. India d. Cina e. Jepang Jawaban b 55. Aktivitas pelayaran dan perdagangan yang melalui Selat Malaka atau wilayah Indonesia barat memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan agama …. a. Hindu b. Buddha c. Kristen d. Katholik e. Islam Jawaban e 56. Ibu Nabi Muhammad SAW. bernama …. a. Maryam b. Khadijah c. Salamah d. Aminah e. Aisah Jawaban d 57. Peran raja yang cukup besar dalam proses Islamisasi disebabkan …. a. rakyat memiliki kepatuhan tinggi pada raja b. rakyat mengikuti jejak raja yang memeluk Islam c. raja selalu menjadi panutan d. raja selalu menjadi teladan bagi rakyatnya e. semua jawaban benar Jawaban b 58. Pusat penyebaran Islam secara modern di Indonesia melalui …. a. Persia b. Gujarat c. Mesir d. Yordania e. Pakistan Jawaban c 59. Berikut ini sumber dari luar negeri tentang masuknya Islam di Indonesia, kecuali …. a. berita Arab b. berita Eropa c. berita Cina d. berita India e. berita Yunani Jawaban e 60. Agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang yang berasal dari …. a. Arab, Gujarat, dan Cina b. Gujarat, dan Persia c. Arab, dan Persia d. Arab, dan Cina e. Arab, Gujarat, dan Persia Jawaban e Lanjut ke soal nomor 61-75 => Contoh Soal Sejarah Kelas XI Semester 1 Beserta Jawabannya ~ Pilihan Ganda Part-6 Thanks for reading Contoh Soal Sejarah Kelas XI Semester 1 Beserta Jawabannya ~ Pilihan Ganda Part-5
PeranKerajaan Demak dalam proses Islamisasi terlihat dari pengiriman utusan ulama ke berbagai daerah bawahannya, pengenalan Islam melalui tradisi dan kebudayaan yang diakulturasikan dengan kebudayaan sebelumnya, hingga melalui jalur perdagangan serta perkawinan. Dengan demikian, Kerajaan Demak berperan besar dalam proses penyebaran ajaran
- Sebelum pengaruh Islam masuk, di Indonesia banyak berdiri kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Pada perkembangannya, kerajaan-kerajaan Islam mulai tumbuh di Indonesia dan menggeser pamor kerajaan Hindu-Buddha. Mayoritas penduduk Indonesia yang awalnya beragama Hindu atau Buddha pun beralih memeluk bagaimana peranan kesultanan di Indonesia dalam proses Islamisasi? Baca juga Peranan Kerajaan Demak dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa Peran kerajaan Islam dalam proses islamisasi Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu ratusan tahun. Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan pedagang, ulama, guru agama, dan ahli tasawuf. Daerah di Indonesia yang pertama kali dikunjungi oleh para golongan penyebar Islam tersebut adalah Pulau Sumatera. Sebagai buktinya, kerajaan-kerajaan Islam tertua di Indonesia berdiri di Pulau Sumatera, misalnya Kerajaan Perlak dan Kerajaan Samudera Pasai. Pada perkembangan selanjutnya, tumbuh kerajaan Islam di Jawa, yang tidak lepas dari peran besar Wali Songo. Kerajaan Demak, yang didirikan oleh murid Sunan Ampel, yakni Raden Patah, merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Setelah itu, kerajaan-kerajaan Islam semakin banyak ditemukan di Indonesia. Baca juga 4 Golongan Penyebar Agama Islam di Indonesia Pengaruh kerajaan Islam di Indonesia dalam proses pengislaman sangat satu peranan kerajaan Islam dalam proses islamisasi di Indonesia adalah mendorong konversi keagamaan secara massal. Melalui pengaruh politis otoritarian, sultan atau penguasa kerajaan Islam, membantu percepatan penyebaran ajaran Islam di wilayahnya. Islamnya seorang raja dan kebijakan kerajaan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman, menjadi daya tarik bagi rakyat untuk memeluk Islam pula. Dengan bantuan pemerintah kerajaan Islam, proses islamisasi di Nusantara semakin masif. Kerajaan-kerajaan Islam berhasil membangun peradaban dan menopang Islamisasi dengan cara memajukan lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti pesantren, surau, atau langgar. Orang-orang yang ingin belajar agama Islam pun tidak perlu lagi pergi ke daerah yang jauh dari kampung halamannya, karena pesantren, surau, dan langgar telah tersebar dari kota hingga ke pelosok desa. Baca juga Proses Islamisasi di Kalimantan Salah satu contohnya dapat dilihat dari peranan kerajaan Islam Demak dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Islamisasi Jawa merupakan salah satu agenda utama Kesultanan Demak. Oleh karena itu, islamisasi Jawa bukan hanya berjalan secara kultural atau personal, tetapi juga secara struktural yang ditopang oleh kekuatan politik dan pemerintahan kerajaan. Upaya Kesultanan Demak dalam penyebaran agama Islam di Jawa tidak terlepas dari peranan yang dilakukan oleh Wali Songo. Penyebaran Islam di wilayah kekuasaan Demak oleh Wali Songo dilakukan dengan beragam cara, misalnya melalui kesenian dan kebudayaan. Cara itu terbukti menjadi strategi yang efektif menarik simpati masyarakat dan mengajak mereka masuk Islam tanpa melalui kekerasan. Di Jawa, tercatat bahwa proses islamisasi yang sangat intensif terjadi setelah Kerajaan Demak eksis. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kekuatanpolitik raja yang mampu mempengaruhi rakyatnya; Kunci jawabannya adalah: A. Wewenang raja untuk menentukan agama dan keyakinan rakyatnya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada masa awal perkembangan islam di indonesia, raja berperan penting dalam menyebarkan agama islam. peran penting raja dalam islamisasi tersebut disebabkan
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Padang03 Agustus 2022 1313Jawaban peran legitimasi raja Islamisasi dapat berlangsung cepat pada masa kerajaan karena penyebar Islam berada dibawah pimpinan dan perlindungan Raja yang mempersingkat proses Islamisasi. Ketika rajanya beragama Islam maka rakyatnya akan berbondong-bondong memeluk agama Islam karena masyarakat memiliki kepatuhan tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyat legitimasi , selain karena kepatuhan rakyat, raja juga memiliki wewenang untuk menentukan agama resmi suatu kerajaan. Jadi, dapat disimpulkan peran penting raja sebagai legitimasi
Peranraja yang cukup besar dalam proses islamisasi disebabkan oleh - 20009966. angelique0901 angelique0901 29.11.2018 Sejarah Sekolah Menengah Pertama terjawab Peran raja yang cukup besar dalam proses islamisasi disebabkan oleh Mohon maaf nih sebelumnya. Soal ini kalo di saya berupa pilihan ganda, jadi jawabannya adalah Rakyat mengikuti
Kerajaan Perlak dan Raja-Raja yang Berpengaruh Ma’had Aly – Salah satu kerajaan Islam di Nusantara adalah kerajaan Perlak, Sumatera. Berdirinya kerajaan ini yaitu pada pertengahan abad IX, sementara raja pertamanya ialah Alauddin Syah. Kerajaan Perlak saat itu merupakan kota dagang yang maju dan menjadi penyedia lada terkenal sehingga menjadi tempat singgah strategis bagi kapal-kapal dagang dari luar seperti Arab dan Persia Iran. Salah satu cara yang dilakukan oleh para pedagang Muslim untuk menyebarkan Islam di daerah ini adalah melalui jalur perkawinan; yaitu saudagar muslim menikahi wanita setempat. Syeikh Abdul Arif adalah salah satu tokoh Islam yang mempengaruhi lahirnya Islam di Sumatera, beliau adalah saudagar Arab yang menikah dengan orang pribumi. Setelah kedatangan Syeikh tersebut, maka berdirilah kerajaan Islam pertama di Aceh. Sultan Alauddin Syed Maulana Abdul Aziz Syah adalah sultan pertama kerajaan Perlak. Kerajaan Perlak berkuasa antara tahun 840 sampai 1292 M dan mengalami 18 kali pergantian Sultan. Sultan terakhir kerajaan ini sultan ke 18 bernama Sultan Makdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat yang memerintah dari tahun 1267 sampai 1292 Masehi. Kerajaan Perlak kemudian bergabung dengan kerajaan Samudera Pasai. Dan gabungan dari kedua kerajaan ini tetap menggunakan nama Kerajaan Samudera Pasai dan menjadi kerajaan terbesar di Aceh. Kerajaan ini berpengaruh besar terhadap Islamisasi di Nusantara dan terus berjalan ke daerah lain di sekitarnya, karena melalui kerajaan pertama ini Sumatera mengenal Islam. Kerajaan Samudera Pasai dan Raja-Raja yang Berpengaruh Kerajaan Islam yang kedua ialah kerajaan Samudera Pasai. Letak kerajaan ini berada di pesisir timur dari laut Aceh kabupaten Lhokseumawe Aceh Utara. Kehadirannya sebagai salah satu kerajaan Islam diperkirakan pada pertengahan abad 13 atau tepatnya 1267 M. Raja pertama yang berpengaruh dalam Islamisasi di daerah ini sekaligus pendiri kerajaan Samudera Pasai ialah Malik Al-Saleh. Inilah hasil dari Islamisasi yang dilakukan di daerah pantai. Daerah tersebut adalah daerah yang pernah disinggahi oleh para pedagang Muslim dari abad 7 atau 8 M dan seterusnya. Sementara wilayah yang masyarakatnya banyak memeluk agama Islam ialah Perlak. Sedangkan bukti tulisan yang menyatakan jika kerajaan Samudera Pasai berdiri di abad 13 M ialah nisan yang dibuat dari granit dari kerajaan Samudera Pasai. Tulisan pada nisan tersebut jika raja pertama dari Samudera Pasai sudah wafat di bulan Ramadhan tahun 696 H, tahun tersebut diperkirakan tahun 1297 M. Nisan tersebut juga diperoleh dari Gampong Samudera yang merupakan bekas dari kerajaan Samudera Pasai berdiri. Melalui kekuasaan Malik Al-Saleh pengaruh Islamisasi di Pasai cukup signifikan, dengan pengaruh inilah kemudian pesatnya Islam menjadi agama yang dianut oleh masyarakat Pasai dan berkembang ke daerah sekitarnya. Kerajaan Samudera Pasai pernah ditaklukan oleh Majapahit pada tahun 1345 dan 1350 M. Namun tidak selang berapa lama, Samudera Pasai berhasil bangkit. Kebangkitan ini terjadi pada tahun 1383 M. Saat itu Sultan yang berkuasa adalah Sultan Zainal Abidin Malik az-Zahir, yang memerintah tahun 1405. Sultan Zain al-Abidin Malik az Zahir berpengaruh besar dalam Islamisasi Samudera Pasai karena telah merebut kembali kekuasaan Islam yang pernah berkembang disana sehingga mengembalikan kejayaan Islam. Hingga kemudian Sultan Zain wafat. Selanjutnya, pemerintahan Kesultanan Pasai dilanjutkan oleh istrinya, Sultanah Nahrasyah Nahrisyah. Kerajaan Samudera Pasai akhirnya runtuh akibat perang saudara. Kemudian pada tahun 1542 M, wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh. Kerajaan Aceh Darussalam dan Raja-Raja yang Berpengaruh Kerajaan Islam selanjutnya di Indonesia ialah kerajaan Aceh Darussalam. Kerajaan ini berdiri pada 1514 M. Raja pertamanya ialah Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah. Sementara kerajaan Samudera Pasai hanya berlangsung hingga 1524 M, karena pada 1521 M kerajaan tersebut ditaklukan Portugis dan selanjutnya mendudukinya 3 tahun lamanya. Samudera Pasai berada di bawah kekuasaan kesultanan Aceh selama masa empat abad 1514-1873 M sangat maju dalam hal perdagangan, pemerintahan pun berjalan dengan teratur dan kebudayaan Islam terpelihara dengan baik, mayoritas masyarakat Aceh telah menganut agama Islam. Selain itu, kerajaan Aceh juga diakui oleh Inggris dan Belanda sebagai kerajaan yang maju dan dapat sejajar dengan kerajaan-kerajaan di Timur Tengah, seperti Kerajaan Turki Utsmani dan Kerajaan Islam Maroko. Bahkan Kerajaan ini melakukan ekspansi ke kawasan Selat Malaka, dan berhasil menguasai beberapa kerajaan kecil di Sumatera, seperti Daya, Pasai, Siak, dan Aru di pantai timur Sumatera. Kemudian juga melakukan ekspansi ke daerah lain di Sumatera dan berhasil menguasainya. Aceh meraih puncak kejayaannya melalui pengaruh Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636 M. Pada masa ini, perdagangan di Selat Malaka berkembang pesat, dan Aceh memiliki kekuasaan atas selat yang strategis tersebut. Kerajaan Demak dan Raja-Raja yang Berpengaruh Kerajaan Demak adalah kerajaan pertama di Jawa yang proses Islamisasi tersebut dimotori oleh Walisongo yakni sembilan wali penyebar agama Islam, juga tidak lepas dari dukungan kerajaan-kerajaan Islam. Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 M oleh seorang raja putera dari Prabu Brawijaya V dengan Putri Champa dari Tiongkok yang bernama Raden Fatah. Raden Fatah mempunyai pengaruh besar dalam Islamisasi di Jawa, karena salah satu faktor pesatnya Islam maju di Jawa ialah didirikannya sebuah Pesantren di hutan Glagah Wangi atau Bintara, yang kemudian santrinya lambat laun semakin banyak, sehingga menjadikan Bintara berkembang sangat pesat. Oleh sebab itu, Raden Fatah dikukuhkan menjadi Adipati Demak oleh ayahnya, dengan mengganti Demak dengan nama Demak Bintara. Kesultanan Demak mencapai masa kejayaannya pada awal abad ke-16 M. Pada masa tersebut, Kesultanan Demak menjadi kerajaan yang kuat di pulau Jawa. Tidak satu pun kerajaan lain di Jawa yang mampu menandingi kekuatan kerajaan ini dengan memperluas kekuasaannya atau menundukkan beberapa kawasan pelabuhan dan pedalaman di Nusantara. Peran besar dalam pengaruh Islamisasi di Jawa adalah pada masa Sultan Trenggana yaitu sultan yang ketiga, pada masa ini Kesultanan Demak mulai menguasai daerah Jawa lainnya, seperti merebut Sunda Kelapa dari Padjajaran dan menghalau tentara Portugis yang akan mendarat disana 1527, Tuban 1527, Madiun 1529, Surabaya dan Pasuruan 1527, Malang 1545, dan Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur pulau Jawa 1527, 1546. Dengan direbutnya wilayah-wilayah tersebut, maka penyebaran Islam di tanah Jawa pun semakin masif dan pesat. Setelah runtuhnya Kesultanan Demak, tugas selanjutnya penegakan agama Islam di Jawa diteruskan oleh kerajaan-kerajaan Islam berikutnya, yakni Kerajaan Pajang, Kesultanan Mataram, dan kerajaan-kerajaan di berbagai wilayah di Jawa lainnya. Sumatera bagian tengah dan bagian selatan serta kerajaan-kerajaan di Semenanjung Malaka, seperti Perak dan Pahang, Kedah, dan juga kerajaan-kerajaan kecil seperti Deli yang ditaklukan pada tahun 1612, Bintan pada tahun 1614, Kampar, Pariaman, dan Minangkabau saat ini lokasi tersebut adalah kota Demak, Jawa Tengah. Referensi Fatoni Sulton. 2017. Prof. Dr. Said Aqil Siroj, Buku Pintar Islam Nusantara, Jakarta Pustaka Iman Aizid Rizem. 2016. Sejarah Islam Nusantara, JogjakartaDiva Pes Sudirman. 2009. Sejarah 2, JakartaKatalog Dalam Terbitan Gara Putra. 2010. Samudera Pasai; Cinta dan Pengkhianatan. Hikmah Supriatna Nana. 2006. Sejarah. TangerangGrafindo Media Pratama Kontributor Nasrudin Post Views 2,113
KerajaanDemak dan Raja-Raja yang Berpengaruh. Kerajaan Demak adalah kerajaan pertama di Jawa yang proses Islamisasi tersebut dimotori oleh Walisongo yakni sembilan wali penyebar agama Islam, juga tidak lepas dari dukungan kerajaan-kerajaan Islam. Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 M oleh seorang raja putera dari Prabu Brawijaya V dengan